Analisis SWOT merupakan
metode perencanaan terstruktur yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman)
yang terdapat pada suatu bisnis atau perusahaan. Analisis SWOT sangat lazim digunakan
dalam kegiatan bisnis untuk mencapai tujuan suatu organisasi/ perusahaan. Masing-masing
elemen SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut:
§ Strengths (Kekuatan)
Karakteristik dari bisnis atau projek yang memberikan keuntungan bagi organisasi.
Karakteristik dari bisnis atau projek yang memberikan keuntungan bagi organisasi.
§ Weaknesses (Kelemahan)
Karakteristik dari bisnis atau projek yang relatif menyulitkan bagi organisasi.
Karakteristik dari bisnis atau projek yang relatif menyulitkan bagi organisasi.
§ Opportunities (Peluang)
Elemen-elemen dari bisnis atau projek yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulan.
Elemen-elemen dari bisnis atau projek yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulan.
§ Threats (Ancaman)
Elemen-elemen dari lingkungan yang dapat memperlemah keunggulan atau memperkuat kelemahan yang nantinya dapat membawa masalah.
Elemen-elemen dari lingkungan yang dapat memperlemah keunggulan atau memperkuat kelemahan yang nantinya dapat membawa masalah.
Dalam
bisnis kita mungkin tidak asing dengan istilah SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat). Namun SWOT yang baik sejatinya merupakan bagian dari
Strategic Planning yang cukup jitu dari sebuah bisnis/ perusahaan. Ada beberapa
faktor untuk membuat analisis SWOT yang akurat diantaranya melalui EFAS dan
IFAS. EFAS adalah External Factor Analysis Summary dan IFAS adalah Internal
Factor Analysis Summary. Maksudnya adalah EFAS merupakan analisis dari faktor
eksternal yang dapat berpengaruh terhadap bisnis yang sedang kita jalankan,
sedangkan IFAS merupakan analisis internal yang dapat berpengaruh terhadap
bisnis yang sedang kita jalankan. Dalam aplikasinya untuk membentuk analisis
SWOT yang akurat alangkah baiknya kita membaginya menjadi 2 yakni Strength x Weakness dan Oppotunity x Threat. Pada parameter Strength x Weakness kita harus
memasukkan analisis Internal (IFAS) sebagai dasar utamanya sedangkan pada
parameter Oppotunity x Threat kita harus memasukkan analisis eksternal (EFAS)
sebagai dasarnya. Mengapa demikian? Coba bayangkan faktor internal dimana-mana
sangat identik dan yang paling berpengaruh terhadap kelebihan dan kekurangan
usaha kita bukan? Contoh: Apa kelebihan
produk kita dibanding produk lain? Ketika kita tidak dapat menyebutkan apa
keunggulan produk kita secara detail secara otomatis usaha kita memiliki 1
weakness! Kemudian untuk faktor eksternal biasanya sangat identik dengan
peluang dan ancaman, sehingga parameter EFAS lah yang sangat cocok
dikombinasikan dengan Opportunity dan Threats.
- EFAS memiliki beberapa cara untuk menganalisisnya dan terdapat beberapa perangkat parameter yang digunakan sebagai dasar acuan analisis di beberapa perusahaan yakni PESTLE (Political, Economic, Social, Technological, Enviromental, dan Legal). Berbagai kebijakan baik dari industri, lingkungan, teknologi, pemerintah memang menjadi salah satu dasar yang dapat dilihat gambar dibawah ini:
Seperti yang telah saya sampaikan di atas analisis EFAS akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan analisis Oppotunity x Threat
2. IFAS memiliki beberapa cara untuk menganalisisnya dan terdapat beberapa
faktor yang dapat mempengaruhinya diantaranya adalah
·
Financial Capability
·
Marketing Capability
·
Operations Capability
·
Personnel Capability
·
General & Internal Management
·
Dll
Analisis IFAS sangat
disarankan untuk digunakan sebagai acuan untuk menentukan analisis Strength x Weakness
Rating
merupakan tingkat kepentingan dari item tersebut, apakah cukup pentingkah untuk
dipenuhi atau tidak, apakah merupakan permasalahan yang besar/ kecil,
keunggulan yang besar/ kecil, dll. Sedangkan bobot merupakan tingkat keadaan
real yang terjadi di usaha kita apakah cukup mampu mengatasi/ tidak, telah
tercapai seberapa banyak, dll. Untuk range point bobot sendiri akan
menyesuaikan tergantung seberapa banyak item Opportunity x Threat atau Strength
x Weakness yang terdapat pada bisnis kita, pastikan total bobot adalah 100%.
Total Skor
yang didapatkan dari item Opportunity x
Threat dan Strength x Weakness dikonversi
ke dalam bentuk grafik seperti dibawah ini: (Pada contoh di atas terdapat skor angka
3,07 dan 3,19 maka masuk ke zona Hijau Kotak I)
Hasil
analisis diatas merupakan strategic planning menggunakan analisa SWOT yang
dikombinasikan dengan IFAS dan EFAS. Metode seperti ini diharapkan dapat
membantu mengetahui peforma perusahaan/ bisnis anda yang saat ini tengah
berjalan dan action apa yang sebaiknya dilakukan, semoga dapat bermanfaat J (YGN)