Rabu, 21 Agustus 2013

4 Landasan Kepemimpinan

Leadership adalah pengaruh, yap betul sekali karena setiap pemimpin adalah yang memberikan pengaruh positif bagi followernya oleh karenanya setiap orang yang dipercaya menjadi leader daripada rekan2nya haruslah bisa mendirect kearah yang positif sesuai visi misi yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk menjadi seorang leader tentunya gampang-gampang sulit, adapun saya menuliskan artikel ini bukan berarti saya mahir melainkan berupaya sharing tentang apa yang saya pahami terkait teori kepemimpinan itu. Menurut dari berbagai sumber ketika seseorang ingin menjadi pemimpin haruslah memiliki 4 landasan utama. Adapun landasan tersebut diantaranya

1. Fisik yang Prima dan sehat = Pondasi
Jika diibaratkan sebuah rumah hal pertama yang harus dimiliki seseorang pemimpin yakni kondisi fisik yang prima alias sehat. Mustahil seorang pemimpin dapat memimpin followernya dalam keadaan tubuh yang tidak sehat justru fisik yang sehat menjadi alasan utama agar setiap aktifitas yang dilakukan oleh seorang leader dapat dilakukan secara energic. coba bayangkan ketika dalam suatu komunitas terdapat pemimpin yang loyo dan kurang fit, apa yang kita rasakan sebagai followernya? :)
2. IQ = Lantai
IQ ibarat lantai dalam suatu rumah yang mana IQ akan menjadi modal dasar seorang pemimpin untuk berpikir kritis dan maju dalam memimpin sesuatu. Pemimpin pada hakikatnya harus pintar karena dengan kepintarannya itu akan mampu menganalisa berbagai masalah yang dihadapi dan merumuskan strategi-strategi jitu untuk menentukan arah kebijakan dari apa yang dia pimpin. Untuk menjadi  seorang yang pintar pemimpin harus banyak belajar dari orang sekitar dan yang paling penting belajar dari rekan-rekan followernya. Menagapa pemimpin perlu belajar dari follower? karena pemimpin juga perlu paham apa yang follower inginkan terhadap dirinya agar komunikasi 2 arah akan selalu terjaga dan kedekatan psikologis juga akan semakin meningkat, hal ini akan memudahkan seorang pemimpin menjalankan tugasnya sebagai leader
 3. EQ = Tiang Penyangga
EQ (Emotional Quotient) seolah dinding bagi rumah, kemampuan yang memberikan kekuatan bagi para pemimpin dalam menjalankan tugasnya. Kemampuan ini terbagi 2 hal
- Kemampuan Individu
Kemampuan emosional indovidu adalah kesanggupan seseorang memahami dirinya dan mengembangkan diri hingga bisa menangkap pesan dari fenomena yang ada disekitarnya. Misalkan kita memiliki sifat keterbukaan yang berarti kita mampu terbuka untuk mencari sesuatu yang baru, kemudian sadar diri yang artinya kita mampu mengetahui siapa diri kita dan tentunya mampu memantau tindakan, emosi, pikiran secara sadar. Dengan adanya 2 contoh karakter tsb akan memudahkan seorang pemimpin bersikap lebih luwes tidak serta merta mementingkan egoisme karakter. Kemampuan seperti inilah yang dibutuhkan seorang pemimpin untuk menopang seluruh kapasitas kepemimpinannya
- Kemampuan Sosial
Kemampuan sosial yakni kemampuan diri kita untuk memahami lingkungan sosial, peka terhadap lingkungan yang akan berakibat memunculkan respon dari masyarakat. Kemampuan sosial yang dimiliki seorang pemimpin tentunya akan mempengaruhi citranya sebagai seorang leader yang harus membutuhkan kepekaan yang luar biasa akan dunia eksternal. Hal ini akan meningkatkan kemampuan interaksi, komnikasi, dan menjalin relasi ketika seorang pemimpin menjalankan tugasnya.
 4. SQ = Atap
SQ (Spiritual Quotient) seolah menjadi atap bagi rumah, menjadi pelindung atau tameng dari diri kita dari hal-hal negatif. seorang pemimpin yang baik tentunya harus memiliki moral yang baik agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan tugasnya. Penerapan prinsip keadilan dalam hidup dapat mewujud dalam berbagai sikap misalnya melawan keburukan dan ketidakadilan, mau menerima aturan, standar, hukum dalam tindakan kita, mampu berpikir positif sebelum melakukan tindakan dan hal-hal lain yang mengarahkan kepada kebaikan. Pemimpin yang baik tentunya tidak akan menjerumuskan dan pastinya akan membawa kebaikan bagi setiap followernya :)
*Yumas Gia Nanda